bismillah..
Tiap orang pasti berubah
dan ada kalanya perubahan tersebut malah membuat kita jauh…
jauh sekali dalam keterpurukan, keputus-asaan, kegelapan…
Apalagi jika dalam dirinya hal tersebut telah menjadi suatu kebiasaan yang bukan baru,
kebiasaan yang mendarah daging.
kebiasaan yang telah mengalir hingga urat nadinya
kebiasaan yang penuhi hari harinya
dan ketika hati mulai tergerak karena suatu perubahan, usaha yang diperlukan bukan hanya sedikit
bukan hanya secuil, setitik debu
walau mungkin ketika kita rasakan tidak letih raga ini untuk memperjuangkannya, sedikit ATP yang dikeluarkan, sedikit juga terasa asam laktat yag terproduksi
namun, bukankah hati terasa letih?
saat letih, kita dapat memilih apa yang kita lakukan
kita dapat tetap terus maju meski merangkak terus kedepan, untuk terus menjadi lebih baik
tapi teman, sadarkah kita?
ketika hati letih, seringkali setan mulai membisik manis ‘ayo main dulu, sebentaaar saja…’
begitu membabi-butanya setan dalam mempengaruhi kita,
jiwa dan raga mulai tergelitik, awalnya hanya sedikit geli
lama lama kita bisa tertawa terbahak bahak, bahkan sampai perut sakit!!!
‘itu SETAN lhoo yang mengajak main’ kata hati nurani kita berbisik
tapi bisikan itu terlalu kecil, sangaat kecil dibanding tawa kita yang beriringan tawa setan..
tidak merindingkah kamu?? bayangkan ketika saat terpuruk itu, kita sedang bermain dengan setan lho
‘itu setan, teman’
‘itu setaaan!!! istighfar sebanyak- banyaknyaaa’ hati nurani kita seakan berteriak
namun apa daya, setan kita teralu besar
hingga suatu tamparan besar datang dan menyadarkan kita.
adakah kita rasa itu sakit? ya, sakiiit sekali
dan saat itu hati nurani kita tersenyum, bukan karena jahat atau apa
tapi dari situlah kita dapat sadar dan sedikit mendengarkan hati nurani kecil kita yang sangat berarti.
hati nurani yang betapa sangatnya dia ingin menyadarkan kita
tamparan itu MOMENTUM, teman
dan MOMENTUM itu lah yang telah menerbangkan orang2 sukses melangkah menuju kesuksesan itu,
dan, mungkin, momentum inilah yang akan menerbangkan kita melesat bagi kilat ke atas langit
dan MOMENTUM itulah yang seharusnya kita sadari sebagai batu loncatan terbesar dari perubahan diri kita
tinggal kita yang dapat menyadarinya atau tidak!
SEMANGAT TEMAN, menuju perubahan diri yang lebih baik
insya ALLAH