Saturday 31 March 2012

Being a so-called-doctor!

bismillah,
so,  actually bbrapa hari pertama memang saya belum masuk. adaptasi di kamar tamu yang gede dan kasurnya springbed
(*once u read "SPRINGBED", mean u'll sleep soundly the whole night!)

after some chat and chap with some ustad, so saya baru bisa masuk ke kelas hari ketiga tinggal disini. disini ada pada program idad du'at yang memang saya ikutin.
plajaran utama adalah bahasa arab dan diikuti dengan akidah sama fikih. hampir tiap malam ada kajian kitab tauhid. its like a complete lesson but too mixy, for me.

if i tell u that this ARABIC LANGUAGE is that hard, would u believe me?
fo me, totally! bener2 susah dan asing
padahal baca Quran sering tapi tetep, belajar dengan ilmu semacam  grammar-nya itu susah bet. serius!

at first, masi malu mau ngomong apa karena ai totali tak bisa! so chap too much act like i know, saat ini mnurut saya bukan senjata canggih yang bisa diandalkan. beberapa hari gak jadi dokter, agak agak menyenangkan, haha tapi agak agak bosen.

but when the task come! i need to brace myself against the pressure of the patient!
bayangkan, after sebulan gak pernah mengulang pelajaran, trus tiba2 harus menjadi so-called dokter cabutan dan mesti diagnosis anak2 dengan dosis yang saya pun mengambang masalah farmakologi! belom lagi kemaren2 pernah ada anak epistaksis dan patah sch! GOD help meh, there;s only me in here dan pak mantrri nya waktu itu dan most of the time memang g standby disini!
senjata paling ampuh --> telpon kakak2 saya yg udh koas dan udh jadi dokter. nanya sambil kalang kabut gelisah.

here comes the times where i couldnt differentiate between sympathy and empathy!
misalnya ada anak yang dirawat, kita sebagai dokter memang seharusnya gak boleh terlalu bersimpati sama pasien. but beda memang klo sampe nangis2 denger serita pasien tapi kalo misalnya kita jadi dokter lepas di puskesmas, terus ada pasien dirawat dan sakitnya ara2 dia gak mau makan? masak kita gak boleh marah2 sama doi perihal tsb? masak kita gak boleh nanya2 dan selalu neror "udah makan ato belum?" ??

jadi mungkin disini semuanya mixy kali yak. pelajaran yang memang buanyak dan bikin saya bingung, dan juga perasaan jadi dokter yang ternyata gak segampang itu, cuma nulis resep dankasi obat, dan klo dateng lagi cuma senyum2 ajah.


tapi alhamdulillah sekarang saya lebih socializing my self into this community. anak2 mulai banyak yang nyapa dan mulai ngajak ngobrol
kan memang dasarnya saya emang pemalu *eaaa

yaah, NO PAIN NO GAIN, so MORE PAIN MORE GAIN! rite?
bismillah..

0 komentar:

Post a Comment